Contoh Pidato Dampak Pencemaran Lingkungan dan Solusinya

Salam Pidato ID. Terima kasih atas kesetiaan Anda mengunjungi situs ini. Pada kesempatan sekarang, saya akan berbagi teks atau naskah contoh pidato terbaru dari kami. Tema pidato nya masih seputar lingkungan, namun pembahasan lebih fokus pada dampak pencemaran lingkungan (di darat, perairan dan udara), serta solusi untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan tersebut.

Contoh pidato ini masih ditujukan kepada para aktivis lingkungan, mahasiswa pencinta alam, serta para pejabat yang bekerja di kedinasan lingkungan hidup. Adapun naskah pidatonya bisa dipergunakan sebagai penyadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari pencemaran yang terjadi di udara, perairan dan di darat.

Berikut ini teks/naskah pidato-nya:


Assalamu alaikum wr wb ...
Bapak/Ibu sekalian yang hadir di acara penyuluhan lingkungan ini kami ucapkan selamat bertemu. Semoga melalui pertemuan ini banyak faedah atau manfaat dan pelajaran yang dapat kita ambil. Sehingga kami berharap, semoga setelah pertemuan ini kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bapak/Ibu yang kami hormati.

Pencemaran lingkungan akhir-akhir ini semakin tak terkendali. Di daratan misalnya terjadi pada tanah, di perairan misalnya pada sungai, dan pencemaran udara (di atmosfer) seakan tidak kunjung reda.

Pencemaran tanah sebagian besar terjadi di areal pertanian. Misalnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan produktivitas tanah menurun, dan struktur tanah menjadi rusak. Belum lagi efek lain yang ditimbulkan seperti terganggunya keseimbangan ekosistem dapat menyebabkan alam ini hilang stabilitasnya.

Pencemaran di air terjadi pada areal sungai. Misalnya pembuangan sampah atau limbah rumah tangga ke sungai dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti datangnya banjir karena saluran atau aliran air jadi terganggu (tersumbat). Selain itu, pembuangan limbah rumah tangga misalnya sabun cuci ke perairan dapat menurunkan kadar oksigen di air, sehingga makhluk hidup di sana akan terganggu.

Dan pencemaran udara terjadi hampir di setiap wilayah yang berpenghuni. Ini hal yang paling menjadi sorotan publik, karena dengan adanya pencemaran udara akibat peningkatan gas-gas rumah kaca dapat meningkatkan pula suhu atau temperatur atmosfer.

Peningkatan karbon dioksida, gas metana, dan gas rumah kaca lainnya dapat mengakibatkan pemanasan global. Lain dari itu, peningkatan CFC (Chloro Fluoro Carbon) dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon hingga berlubang. Jika ozon berlubang, akibatnya, sinar ultra violet bisa masuk seluruhnya ke permukaan bumi melalui lubang tersebut. Dampaknya tentu sangat besar, terlebih jika ini terus terjadi, misalnya yaitu kemungkinan terjadinya gagal panen secara massal, sebagian populasi dapat menghilang, naiknya permukaan laut, dan sebagainya.

Dampak-dampak yang telah disebutkan tadi tentunya akan berpengaruh juga pada kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi, termasuk kita manusia juga akan terkena dampaknya.

Bapak/Ibu tahu bagaimana solusi nya?

Ya, solusinya yaitu dengan mengurangi polutan yang masuk ke dalam lingkungan (baik ke perairan, ke tanah dan/atau ke udara).

Bagaimana solusi mengatasi pencemaran di darat? Solusinya adalah dengan menggunakan pupuk dan pestisida atau insektisida dengan bahan-bahan alami. Misalnya melakukan pemupukan berseling (musim tani sekarang menggunakan pupuk alami, dan musim depan bisa menggunakan pupuk pabrik). Solusi itu kami pikir cukup bijaksana.

Lalu. Bagaimana solusi untuk pencemaran di air? Mudah saja Pak, Bu. Caranya cukup dengan tidak membuang sampah ke sungai, atau membuat pembuangan khusus untuk limbah rumah tangga. Cara tersebut tentunya tetap memperhatikan prinsip-prinsip wawasan lingkungan.

Bagaimana cara mengatasi pencemaran udara, sedangkan sumbernya semakin banyak dan seolah tak tertahankan? Untuk memberikan solusi terkait permasalahan pencemaran di udara memang cukup kompleks, karena banyak sekali sumbernya (penghasil polutan). Meski demikian, namun kita bisa melakukan kegiatan mandiri (khusus dimulai dari diri kita sendiri) untuk solusinya. Misalnya dengan tidak membakar sampah, menanam pohon-pohon yang memiliki daya serap besar terhadap gas rumah kaca. Dengan cara itu, setidaknya kita dapat mengurangi polusi udara.

Pohon yang ditanam oleh Bapak/Ibu nantinya akan memberikan sumbangan oksigen untuk makhluk hidup. Bukankah ini adalah pekerjaan yang mulia? Dengan menanam pohon, kita bisa menciptakan kebaikan untuk alam ini dan untuk semua makhluk hidup yang ada di sekitar kita.

Kesimpulannya:

Untuk mengurangi dampak buruk dari pencemaran lingkungan, sebagai manusia yang Insya Allah peduli terhadap lingkungan, kita perlu memiliki kesadaran bahwa segala bentuk pencemaran itu tidak baik.

Sebagai solusinya, maka kita wajib mengurangi polutan yang masuk ke lingkungan agar keberadaannya tidak terlalu melebihi batas. Adapun untuk mengatasi pencemaran udara kita perlu melakukan gerakan Go Green, Back to Nature.

Pembahasan ini saya cukupkan sampai di sini. Semoga pidato yang disampaikan dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi kita semua terkait dampak dan solusi pencemaran lingkungan, sehingga kesadaran dan kepedulian dalam menjaga lingkungan dari pencemaran semakin besar.

0 Response to "Contoh Pidato Dampak Pencemaran Lingkungan dan Solusinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel